Kita Tidak Bisa Sukses Sendirian
Kita sudah sering mendengar ungkapan bahwa kesuksesan suami sangat ditentukan oleh istri, begitu pun sebaliknya.
Hal ini menandakan betapa suami dan istri selalu saling memberikan pengaruh ---baik positif maupun negatif--- dalam menjalankan berbagai aktivitas kehidupan, termasuk dalam urusan karier.
Ada kisah sangat menarik dalam Buku "Chicken Soup For The Couple’s Soul" tentang peran istri bagi sukses suami.
Diceritakan, Thomas Wheeler, CEO Massachusetts Mutual Life Insurance Company, dan istrinya sedang menyusuri jalan raya antar negara bagian ketika menyadari bensin mobilnya nyaris habis.
Wheeler segera keluar dari jalan raya bebas hambatan itu dan tak lama kemudian menemukan pompa bensin yang sudah bobrok dan hanya punya satu mesin pengisi bensin.
Setelah menyuruh satu-satunya petugas di situ untuk mengisi mobilnya dan mengecek oli, dia berjalan-jalan memutari pompa bensin itu untuk melemaskan kaki.
Ketika kembali ke mobil, dia melihat petugas itu sedang asyik mengobrol dengan istrinya. Obrolan mereka langsung berhenti ketika dia membayar si petugas.
Tetapi ketika hendak masuk ke mobil, dia melihat petugas itu melambaikan tangan dan dia mendengar orang itu berkata, “Asyik sekali mengobrol denganmu.”
Setelah mereka meninggalkan pompa bensin itu, Wheeler bertanya kepada istrinya apakah dia kenal lelaki itu. Istrinya langsung mengiyakan.
Mereka pernah satu sekolah di SMA dan pernah pacaran kira-kira setahun.
“Astaga, untung kau ketemu aku,” ungkap Wheeler.
“Kalau kau menikah dengannya, kau jadi istri petugas pompa bensin, bukan istri direktur utama.”
“Bukan begitu, sayang,” jawab istrinya, “Kalau aku menikah dengannya, dia yang akan menjadi direktur utama dan kau yang akan menjadi petugas pompa bensin.”
Kisah di atas sudah sangat populer, dan kita mendapatkan pelajaran penting bahwa para suami tidak boleh sombong dengan prestasi dan karier yang didapatkannya.
Mungkin ia mengira bahwa dengan kerja kerasnya maka bisa mencapai posisi puncak di perusahaan. Mungkin ia mengira bahwa semua dari hasil jerih payahnya sendiri.
Padahal suami tidak akan bisa mencapai sukses sendirian. Sebagai pasangan yang terikat oleh pernikahan, suami dan istri pasti saling memerlukan, saling tergantung, saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Tidak ada suami yang bisa menggapai sukses tanpa peran istri. Demikian pula sebaliknya, tidak ada istri yang bisa menggapai sukses tanpa peran suami.
Jangan menganggap pasangan anda hanya pelengkap, apalagi dianggap ‘pelengkap penderita’.
Sungguh besar peran istri dalam kesuksesan suami, sebagaimana sangat besar peran suami dalam kesuksesan istri.
http://m.kompasiana.com/pakcah/suami-tidak-bisa-sukses-sendirian_5528af6d6ea8342a788b45ff
Comments
Post a Comment