Resep Kebahagiaan Keluarga
Salah satu penghalang kebahagiaan bagi orang dewasa adalah belenggu masa lalu dan beban hidup di masa depan.
Kejadian buruk yang menimpa di masa lalu dan bayangan gelap yang belum terjadi di masa mendatang, sering kali merenggut kecerian dan kebahagiaan orang dewasa. Mereka hidup dalam tekanan masa lalu dan kekhawatiran akan hal yang bisa terjadi di masa mendatang.
Contohnya, seorang istri hidup dalam tekanan kegelisahan karena peristiwa selingkuh yang dilakukan suami di masa lalu, dan ketakutan akan berulangnya perselingkuhan suami di masa yang akan datang.
Demikian pula seorang suami bisa berada dalam situasi depresi karena perilaku buruk istri di masa lalu dan kekhawatiran akan berulangnya perilaku buruk istri di masa mendatang.
Hal itu berlaku pula untuk konteks ekonomi. Suami dan istri bisa mengalami guncangan akibat persoalan ekonomi yang menghimpit mereka di masa lalu, serta ketakutan akan muncul problem yang sama di masa mendatang.
Di titik ini rupanya kita perlu belajar dari balita. Mereka bisa ceria dan bahagia karena tidak memiliki beban yang membelenggu di masa lalu, tidak pula punya beban yang membelenggu atas hal-hal yang belum terjadi di masa mendatang.
Mereka fokus pada apa yang ada di waktu sekarang, pada momen saat ini, pada sesuatu yang tidak memberikan beban.
Jika situasi kehidupan anda bersama pasangan dalam kondisi baik, bersyukurlah dan nikmatilah. Jangan mengungkit hal buruk di masa lalu dan jangan membayangkan hal buruk yang belum terjadi saat ini.
Jika situasi kehidupan anda bersama pasangan dalam kondisi kurang baik, bersabarlah dan teruslah berusaha untuk memperbaiki.
Jangan membebani diri dengan segala hal yang telah berlalu, dan segala hal yang belum terjadi.
http://www.kompasiana.com/pakcah/resep-kebahagiaan-keluarga-lepaskan-beban-yang-membelenggu_56f9b5a884afbd7609489f9b
Comments
Post a Comment