Posts

Showing posts from January, 2016

POSITIF! POSITIF! POSITIF!

Untuk menjaga lingkungan, hati, pikiran, dan mood dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi, saya memutuskan untuk MENGHAPUS SEMENTARA semua akun  sosial media saya. Kenapa? Karena terlalu banyak orang sok tahu mengenai diri saya jauuh dari saya mengenal diri saya sendiri. Terlalu banyak orang-orang kuker yang sok ngurusin hidup saya kemudian menyebar fitnah, hasutan, dan kebencian. Kenapa harus dihapus? Karena saya termasuk orang yang tidak bisa diam. Terlalu ekspresif  (?) Terlalu perasa (?)  Dan kabar-kabar ataupun informasi yang saya dengar dari orang-orang, terlepas dari niat baik atau mungkin ketidaktahuannya kemudian memberitahukan atau menanyakan kepada saya perihal apa-apa saja yang dia lihat dan dia dengar, entah itu mengenai prasangka, hasutan, fitnah, dan lain sebagainya yang dilakukan oleh segelintir orang (baca : pembenci), yang sebenarnya saya tidak mau tahu lagi atau tidak mau ambil pusing; sedikit mengganggu saya.  Iyya, mungkin niat mereka memang baik, ingin mengklarif

BERKAH SEBUAH HASUTAN

Image
(dari Group Terapi Ikhlas) Negeri Indonesia yg kita cintai ini, dan kita bermukim, mendapatkan rejeki didalamnya konon pernah dijajah 350tahun.   Negeri yg luarbiasa kaya raya, dan begitu banyak suku, keanekaragaman didalamnya.  Ternyata bisa dijajah karena HASUTAN, adu domba sehingga ketika satu daerah kecil kuat langsung dihasut, diadu oleh daerah lainnya.  Terus begitu, sampai akhirnya sadar, tersadarkan, dan saling menyadarkan. Telinga ada dua, kenapa juga bisa dihasut, diadudomba,  walaupun telinga satu mendengar hasutan maka telinga kanan mencari kebenarannya dari sumbernya.  Demikian juga mata diberi dua utk melihat sisi satu dan sisi lainnya seimbang.     350 tahun negeri yg dicintai ini kalah oleh sebuah hasutan, adu domba, sampai akhirnya menyadari.  Kesadaran yg akhirnya melepas belenggu hasutan untuk bersatu, kritis, cerdas, dan akhirnya seperti sekarang ini. Begitu banyak pelajaran kehidupan sehari hari kejadian menghasut, adu domba.   Banyak fenomena yg dihasut malah keti

ALLAH YANG MEMFASILITASI SAYA

Image
Jadi ceritanya hari minggu kemarin saya sedikit 'curhat' di Group WA Mahasiswa Bimbingan yang dibuat oleh Dosen Pembimbing I saya.  "Assalamualaikum Prof, tabe Prof.. Saya sudah ke PN Makassar dari bulan September lalu, 2x kesana.. Yg 1 beliau tidak ada di tempat, yg ke 2 kalinya datang, beliau minta ditunjuk hakim yang lain saja yang diwawancarai, kata pegawai yang masukkan surat penelitian di ruangannya begitu. Mungkin pegawainya tidak sempat sampaikan bahwa kebetulan beliau ketua majelis hakim waktu memutus perkara merek pegadaian. Pegawainya juga takut2 mau masuk lagi untuk sampaikan ke Ketua PN nya, jadi saya disuruh balik lagi, tapi waktu itu krna sudah harus balik Gorontalo untuk persiapan operasi, jadi tidak ke PN lagi Prof. Trus Rabu kemarin saya ke PN, kata pegawainya pas keluar dari ruangannya Pak Ketua waktu antar surat penelitian saya, saya disuruh balik lagi minggu depan Prof..  Semoga minggu depan beliau sudah bisa ditemui. Tapi kira2, kalau beliau menunjuk

Filosofi "Orang Gila"

Image
Tadi pagi secara tidak sengaja saya membaca status salah seorang dosen saya di Facebook : Pernah kamu berfikir kenapa orang gila tidak pernah sakit ? apalagi orang gila yang berkeliaran di pinggir jalan , mereka tidak pernah mandi , makan minum sembarangan , ada juga yang tidak pakai baju , tidak peduli dengan hal yang kotor tetapi tetap saja mereka sehat. Untuk menjawab pertanyaan ini mudah saja , jawabannya karena orang gila tidak pernah Stres , mereka tidak pernah punya beban pikiran dan selalu merasa bahagia. Itulah kenapa orang gila tidak pernah sakit karena kehidupan yang selalu bahagia dan tak pernah peduli dengan hal – hal di sekitarnya ini lah yang membuat tubuhnya jauh lebih sehat dibandingkan orang waras.Orang gila tidak pernah berpikir macam-macam, orang gila tidak pernah minta makanan macam-macam bahkan nasi basi di tong sampah pun akan dia makan. Orang gila taunya dia lapar dan tak peduli dengan nasi basi atau nasi kotor yang penting dirinya kenyang dan bisa jalan – jalan