Spagetti dan Chicken Wings

Ibaratnya hatinya Ana ini pohon,, dan kesalahanta' itu paku.. Satu kesalahan yang qta lakukan, maka 1 paku menancap di pohon itu.. Begitu seterusnya.. Entah sudah berapa puluh paku yang menancap di pohon itu.. Lalu tiba-tiba qtaa menyadari,, pohon itu jadi tidak bagus dipandang dengan banyaknya paku yg tertancap.. Qta cabuti satu persatu paku dari pohon itu.. Tapi sayangnya,, meskipun qta sudah cabuti semua paku-paku dari pohon itu,, tetap masih tidak bagus dipandang karena ternyata paku2 itu meninggalkan bekas,, lubang hampir di semua batangnya.. Begitu juga hatinya Ana.. Sekeras apapun usahata' maupun usahanya Ana untuk memperbaiki,, bayang-bayang sakit hati di masa lalu selalu datang.. Dan itu sangaat mengganggu.. Mengganggu Ana maupun qtaa..  *** Memaafkan bukan berarti melupakan. Memaafkan itu mudah, tapi yang membuatnya sulit adalah 'apakah kita dapat melupakan sakitnya atau tidak :) Apa yang ada di atas merupakan penggalan pesan singkat saya padanya beberapa waktu la

Waktu kecil dulu, tiap kali liat pelangi imajinasinya selalu ingin bisa terbang, bermain dan meluncur di atas pelangi, biasalah imajinasi anak-anak (kalian juga gitu kan? Hayoooo). Eh kemarin, impian masa kecil saya "terwujud" . Terbang di atas pelangi, yahahahaa.  Yaaa, meskipun terbangnya ga pake sayap, ga bisa bermain dan meluncur di atas pelangi seperti imajinasi saya dulu (yang pastinya itu ga mungkin terjadi yaaa, hahaa), tapi rasanya LUAR BIASAAA! Impian dan imajinasi masa kecil yang akhirnya "terwujud" ketika dewasa. Impian yang bahkan hampir tenggelam oleh waktu. Impian sederhana, yang membuat masa kecil menjadi berwarna. Aahh.. Subhanallah Walhamdulillah.. . Seketika jadi mengerti, ketika ada keinginanmu dan engkau meminta kepada Allah kemudian sampai saat ini belum terwujud, itu bukan karena Allah Yang Maha Mendengar tidak mendengar, bukan karena Allah Yang Maha Mengabulkan tidak mengabulkan. Allah mungkin belum mengabulkan karena belum waktunya, atau All

Bismillah. Hidup ini sebuah perjalanan yang jauh dan panjang. Dalam perjalanan hidupku, ada beberapa orang yang datang, ada yang kukenal dekat dan ada pula yang tidak begitu kukenal. Di dalam hidup ini aku sering mengalami sakit hati. Dalam hidup ini aku menemui orang-orang yang begitu teganya menghina dan menyakitiku. Mereka menghancurkan hidupku. Aku tidak bisa menerima perbuatan mereka. Aku hanyalah seorang manusia biasa. Aku lemah, aku menangis, hatiku sakit, aku marah, aku dendam. Kadang aku ingin mereka mendapatkan balasan yang setimpal. Tetapi aku mulai sadar, semua orang yang datang ke dalam hidupku adalah yang kubutuhkan. Allah yang lebih mengerti apa yang paling baik dalam hidupku.  Mungkin, sakit hati dan dendam itu adalah salah satu hal yang kubutuhkan di dalam hidupku agar bisa menjadi sadar, agar bisa menjadi lebih dewasa dan kuat, agar bisa bangkit, agar bisa berubah menjadi seseorang yang lebih baik.  Allah itu Mahabaik. Allah memperingatkan aku yang mulai banyak salah.

Jika ditanya, lebih suka makan PERMEN yang MANIS atau OBAT yang PAHIT?? JELAS, semua orang akan menjawab PERMEN yang MANIS. Tapi kita lupa, terkadang  yang manis tidak menyembuhkan, malah mendatangkan penyakit baru, misal gigi berlubang yang berujung sakit gigi. Tapi sebaliknya, serbuk/tablet obat yang pahit itu, yang tidak enak ditelan, yang mahal harganya, malah dengan cepat dapat menyembuhkan. Dosen saya yang sudah saya anggap seperti ayah sendiri pernah menasehati saya, "YANG MANIS JANGAN LANGSUNG DITELAN, SEBALIKNYA YANG PAHIT JANGAN LANGSUNG DIMUNTAHKAN." Artinya apa? Jangan terlena dengan semua kenikmatan-kenikmatan dunia, segalanya yang indah-indah dan manis-manis, karena bisa jadi akan membuat kita terjerumus dan lupa akan Tuhan, lupa siapa yang menciptakan kita, lupa siapa yang memberi semua kenikmatan itu. Penyakit duniawi menggerogoti hati. Sombong. Dengki. Iri. Serakah.  Sebaliknya, jangan langsung mengutuk diri sendiri, mengutuk takdir yang harus kita jalani apa

Wahai diri, berbuat baiklah selalu. Wahai hati, berkhusnudzon-lah selalu. Kehidupanmu, engkau yang menjalani, bukan kerabatmu, bukan teman dekatmu, bukan gurumu, bukan followersmu, apalagi mereka yang tidak mengenalmu. Jagalah selalu perilakumu. Jagalah selalu hatimu. Tidak penting penilaian orang tentangmu, yang terpenting penilaian Allah terhadapmu. Tidak penting pandangan negatif orang tentangmu, yang terpenting engkau tetap POSITIF dalam menjalani hidup. Lakukan apapun yang membuatmu bahagia, selama itu POSITIF. Apapun komentar orang tentangmu, usahlah kau pedulikan. Sekali lagi ingat, hidupmu engkau yang menjalani BUKAN MEREKA. Selama itu baik untukmu, selama niatmu bersih, selama apa yang engkau lakukan tidak menyakiti orang lain, maka LAKUKANLAH. (Catatan untuk diri sendiri) Gorontalo, 23.11.2015

"Selamat Ulang Tahun, Papi. Semoga panjang umur, sehat selalu, dimudahkan dan dilancarkan rezekinya, diridhoi setiap langkahnya, semakin dikuatkan imannya, istiqamah dalam beribadah dan memperbaiki diri kedepannya, sukses, berkah, dan bahagia selalu Papi, Aamiin Aamiin Ya Allah 😇 Doa kami selalu Papi." Gorontalo, 22 November 2015, Furqan, Fadel, Fahri. 

Dulu, karena TERLALU CINTA aku MATI RASA. Sekarang kebalik, Aku MATI RASA karena CINTA itu sendiri.  Dulu, karena TERLALU CINTA Aku yang MATI-MATIAN mengejarmu. Sekarang kebalik, karena Aku t'lah MATI RASA, kamu MATI-MATIAN mengejarku hanya untuk MENGHIDUPKAN CINTA. Dulu, karena TERLALU CINTA.. Ah,, sudahlah.. Mari kita sudahi dulu :)  Gorontalo, 20 November 2015.

Bismillahirahmanirrahim .. Alhamdulillah segala puji bagi Allah,, ini malam kedua dan postingan kedua saya setelah cukup lama blog ini 'terdiam'.  Mungkin ikut merasakan kegundahan hati pemiliknya sehingga dia butuh waktu untuk sendiri, tak mau bertukar cerita bahkan sekedar menjadi pendengar setia bagi si pemiliknya :) Untukmu yang pernah aku perjuangkan.. Ini bukanlah kata perpisahan, karena kelak kita masih akan bertemu lagi, masih tetap bertegur sapa, sekedar bertanya kabar, atau bercerita tentang anak-anak kita :) Untukmu yang pernah aku perjuangkan.. Banyak yang sudah kita lewati, dan akhirnya berujung disini. (Ah, coba baca postingan ini sambil mendengarkan lagu "Tetap dalam Jiwa" oleh Isyana Sarasvati, tapi ingat, jangan lupa pake pelampung ya, karena lagunya terlalu dalam takutnya kamu pun ikut tenggelam, hehe..) Untukmu yang pernah aku perjuangkan.. Aku banyak belajar darimu, dari sifatmu, dari salahmu, d

 Bismillahirahmanirrahiim.. Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah wa syukurillah.. Alhamdulillah Ya Allah,, hari ini keadaannya berbeda dari beberapa waktu lalu ketika terakhir saya memposting tulisan di blog ini.. Alhamdulillah Ya Allah,, hari ini perasaan saya sedikit lebih lapang dari beberapa waktu lalu ketika terakhir kali saya mencurahkan dan menceritakan apa yang saya rasakan di blog ini.. Alhamdulillah Ya Allah,, hari ini lebih baik daripada hari itu..  Perasaan saya, batin saya, pikiran saya, pada akhirnya menyerah ..  Pada akhirnya saya kuat, kuat dalam mengambil keputusan.. Pada akhirnya hati saya siap, siap melepaskan dan merelakan orang dulunya begitu saya puja-puja, begitu saya cintai, begitu saya sayangi.. Ikhlas?? Hhmm.. Entahlah.. Allah yang paliing tau itu.. Saya sendiri hanya mengikuti kata hati saya.. Dan yahh.. Sepertinya lebih berat mempertahankan daripada melepaskan :') Bismillah Ya Allah.. Semoga ini keputusan dan jalan yang terbaik..  It's hard to l