OBAT atau PERMEN (?)
Jika ditanya, lebih suka makan PERMEN yang MANIS atau OBAT yang PAHIT??
JELAS, semua orang akan menjawab PERMEN yang MANIS.
Tapi kita lupa, terkadang yang manis tidak menyembuhkan, malah mendatangkan penyakit baru, misal gigi berlubang yang berujung sakit gigi.
Tapi sebaliknya, serbuk/tablet obat yang pahit itu, yang tidak enak ditelan, yang mahal harganya, malah dengan cepat dapat menyembuhkan.
Dosen saya yang sudah saya anggap seperti ayah sendiri pernah menasehati saya, "YANG MANIS JANGAN LANGSUNG DITELAN, SEBALIKNYA YANG PAHIT JANGAN LANGSUNG DIMUNTAHKAN."
Artinya apa?
Jangan terlena dengan semua kenikmatan-kenikmatan dunia, segalanya yang indah-indah dan manis-manis, karena bisa jadi akan membuat kita terjerumus dan lupa akan Tuhan, lupa siapa yang menciptakan kita, lupa siapa yang memberi semua kenikmatan itu. Penyakit duniawi menggerogoti hati. Sombong. Dengki. Iri. Serakah.
Sebaliknya, jangan langsung mengutuk diri sendiri, mengutuk takdir yang harus kita jalani apalagi sampai mengutuk Tuhan atas apa yang kita alami. Jika diibaratkan, cobaan yang PAHIT sama seperti OBAT. Obat untuk apa? Bisa jadi tanpa Engkau sadari HATIMU terjangkit virus SOMBONG, maka harus diobati agar RENDAH HATI. Bisa jadi pula bukan sebagai OBAT tapi seperti VITAMIN. Jika vitamin sebagai PENAMBAH STAMINA bagi TUBUH, maka COBAAN sebagai PEMBENTUKAN DIRI. Dari mungkin yang masih kekanak-kanakan menjadi lebih dewasa. Dari yang dekat dengan Tuhan menjadi lebih dekat lagi dengan Tuhan, dan sebagainya, tergantung bagaimana kita memandang dan menyikapinya 😊
INTINYA, SELALU POSITIF. ✌🏻️
salut sama ketegarannya bund,.,btw mampir ya ke blog aku http://saniadaffa.blogspot.co.id/ siapa tau bermanfaat ;)
ReplyDelete