Filosofi "Orang Gila"
Tadi pagi secara tidak sengaja saya membaca status salah seorang dosen saya di Facebook :
Pernah kamu berfikir kenapa orang gila tidak pernah sakit ? apalagi orang gila yang berkeliaran di pinggir jalan , mereka tidak pernah mandi , makan minum sembarangan , ada juga yang tidak pakai baju , tidak peduli dengan hal yang kotor tetapi tetap saja mereka sehat. Untuk menjawab pertanyaan ini mudah saja , jawabannya karena orang gila tidak pernah Stres , mereka tidak pernah punya beban pikiran dan selalu merasa bahagia. Itulah kenapa orang gila tidak pernah sakit karena kehidupan yang selalu bahagia dan tak pernah peduli dengan hal – hal di sekitarnya ini lah yang membuat tubuhnya jauh lebih sehat dibandingkan orang waras.Orang gila tidak pernah berpikir macam-macam, orang gila tidak pernah minta makanan macam-macam bahkan nasi basi di tong sampah pun akan dia makan. Orang gila taunya dia lapar dan tak peduli dengan nasi basi atau nasi kotor yang penting dirinya kenyang dan bisa jalan – jalan lagi.Berbeda dengan orang waras, orang waras yang melihat nasi basi saja jijik , terkadang pun sangat pilih – pilih dengan menu makanan , ada masalah sedikit langsung menjadi beban pikiran. Inilah yang membuat orang waras sering merasa stres yang bisa membuat dirinya sakit.Alangkah luarbiasanya bukan , orang gila yang seringkali disebut dengan orang stres ini ternyata stresnya orang gila membuat dirinya jauh lebih sehat dibandingkan stresnya orang waras yang malah bisa bikin dirinya sakit jiwa.Dan tahukah kamu orang gila yang dipandang sebelah mata ini ternyata termasuk golongan orang yang mulia di mata Allah. Berdasarkan fakta , coba kamu pikir jika orang gila tidak akan pernah merasa kekurangan , tidak pernah mengeluh bahkan dirinya selalu menerima apa pun pemberian Allah kepadanya. Tidak pernah menuntut macam-macam , bahkan ketika dirinya merasa tidak enak badan dia tidak pernah mengeluh , dia selalu bahagia menerima rasa sakit itu dengan lebih melakukan hal yang menurutnya menyenangkan.Kondisi seperti itu sangatlah beda jauh dengan orang waras. Orang yang masih waras seringkali merasa kekurangan , sudah punya penghasilan jutaan masih saja selalu merasa kurang , sudah punya motor masih ingin punya mobil, sudah punya menu makanan enak masih saja ingin makanan yang lebih nikmat. Serba merasa kekurangan inilah yang membuat orang waras selalu banyak pikiran karena keinginannya yang lebih tinggi. Pikiran untuk cepat – cepat bisa mendapatkan apa yang dia inginkan ini yang menjadi beban. Belum lagi jika keinginannya itu tidak tercapai. Pasti akan membuatnya stres dan menjadikan dirinya tidak mau makan , pola hidup yang buruk hingga pada akhirnya membuat kesehatannya lebih buruk.Untuk itu, mulai sekarang cobalah untuk hidup lebih bersyukur bawa hidup dengan lebih santai namun diringi dengan usaha. Dengan pikiran yang bahagia tanpa beban ini akan membuat tubuh kamu sehat terus dan jauh dari kata sakit. (Kutipan dari sumber sebuah sumber yg saya lupa namanya).
Benar juga ya.. Hahaha.. Orang gila atau orang stress yang dijuluki oleh orang 'waras' justru sebaliknya adalah orang yang bebas dari stress, bebas dari beban pikiran yang merusak hati, merusak kesehatan, bebas dari beban kehidupan yang pelik, beban pekerjaan, semuaanya..
Dia begitu "menikmati" hidupnya.. Enjoy.. Bahagia.. Tidak peduli keadaan sekitar.. Tidak peduli apa kata orang..
Hhmm ya ya ya.. Saya paham :) kadang mungkin kita harus sedikit mencontoh prinsip hidup si "orang gila" ini, terlebih ketika menghadapi persoalan hidup yang begitu berat dan pelik. Kita perlu menjadi "sedikit gila" agar tidak menjadi gila :)
Jika merasa sudah tidak bisa menyelesaikannya sendiri. Sudah, biarkan saja. Jangan dipikirkan, jangan dengarkan komentar2 orang yang menjatuhkan, terlebih jika ada yang memfitnah. Sudah. Biarkan saja. Serahkan semuanya sama Allah. Sudah, Terserah Allah :)
Life must go on.
Do good and good will come.
Trust Allah :)
Saya jadi ingat dulu, ada perempuan yang tiba-tiba mengata2i dan memaki2 saya di sms, ditambah lagi dia bilang "saya gila" :)
Setelah membaca status dosen saya tadi pagi, ya.. Saya mengerti.. Mungkin karena itulah dia mengatai saya "orang gila", karena saya selalu berusaha tampil bahagia, seperti tidak dibebani apa2, tidak punya beban sedikitpun, meskipun "dia" tahu beban apa yg sebenarnya saat itu sedang saya pikul, masalah apa yang sebenarnya saat itu sedang saya hadapi. Berat? Hahahaa.. Ya, Tanya hatimu, kira2 kalau Anda di posisi saya, sanggup? :)
Semuanya menjadi lebih mudah, karena saya ternyata telah menjadi 'orang gila' untuk masalah itu. Ya, Saya baru mengerti :)
Terima kasih pencerahan paginya, Prof :)
Comments
Post a Comment