POSITIF! POSITIF! POSITIF!
Untuk menjaga lingkungan, hati, pikiran, dan mood dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi, saya memutuskan untuk MENGHAPUS SEMENTARA semua akun sosial media saya.
Kenapa?
Karena terlalu banyak orang sok tahu mengenai diri saya jauuh dari saya mengenal diri saya sendiri.
Terlalu banyak orang-orang kuker yang sok ngurusin hidup saya kemudian menyebar fitnah, hasutan, dan kebencian.
Kenapa harus dihapus?
Karena saya termasuk orang yang tidak bisa diam. Terlalu ekspresif (?) Terlalu perasa (?)
Dan kabar-kabar ataupun informasi yang saya dengar dari orang-orang, terlepas dari niat baik atau mungkin ketidaktahuannya kemudian memberitahukan atau menanyakan kepada saya perihal apa-apa saja yang dia lihat dan dia dengar, entah itu mengenai prasangka, hasutan, fitnah, dan lain sebagainya yang dilakukan oleh segelintir orang (baca : pembenci), yang sebenarnya saya tidak mau tahu lagi atau tidak mau ambil pusing; sedikit mengganggu saya.
Iyya, mungkin niat mereka memang baik, ingin mengklarifikasi, tapi sebenarnya saya benar-benar sudah tidak ingin membahas mereka (para pembenci) yang seliweran di instagram atau mungkin sosial media yang lain, yang kemudian membuat cerita mengada-ada, seolah-olah menjadi korban dsb, kemudian melimpahkan kesalahan ke saya (?) kemudian lagi membuat cerita seolah-olah kena sihir/santet dan saya pelakunya (?) kemudian suami saya yang memiliki ilmu pelet lah dan lain sebagainya.
Ada-ada saja cerita yang mereka munculkan ke permukaan. Mengundang orang untuk berghibah, menghasut, kemudian membenci.
Ya, terlalu banyaak orang jahat. Terlalu banyaak orang munafik. Terlalu banyak orang dzalim. Yang tangan dan mulutnya seolah tidak seimbang dengan gelar akademiknya. Perilakunya tidak sesuai dengan status-status dan postingannya. Terlalu banyak orang yang sebenarnya tidak tau apa2 tapi seolah tau semuanya dan langsung menjudge ini itu.
Dari sini saya belajar, sebaik apapun kita, tapi yang namanya pembenci akan tetap membenci. Mencari-cari kesalahan. Menimbulkan fitnah. Menghasut orang-orang untuk membenci dengan cerita-cerita yang mengada-ada. Tetapi, seburuk apapun perilaku seseorang, tapi yang namanya pembela, dan orang-orang yang sudah terhasut cerita-cerita omong kosong dan mengada-ada untuk menjatuhkan pihak lain, maka orang tersebut tetap akan dipuja dan dibela :)
Tapi ya sudahlah, saya masih dalam tahap belajar untuk "ZERO", TERSERAH MEREKA dan TERSERAH ALLAH. Dan itu semua masih sedikit sulit untuk kategori saya yang masih Pemula dalam terapi ini. Terlebih, saya adalah pihak yang sebenarnya awalnya tersakiti, tapi balik oleh orang-orang itu menjadi pihak yang menyakiti :) Subhanallah..
Tapi salah satu yang menguatkan saya untuk tidak mempedulikan celotehan mereka adalah, saya tidak akan dihisab oleh prasangkaanmu, tetapi oleh amal perbuatan saya. Silahkan kalian terus berceloteh, menghasut orang-orang untuk membenci, sebenarnya saya justru bahagia. Semakiin banyaak orang yang terhasut dan membenci saya dengan cerita omong kosong kalian, semaakiin panjang komentar kalian yang isinya fitnah, prasangka, bahkan mungkin hinaan secara fisik, akan semakin menambah tabungan amal saya. Memang saya tidak berhak menentukan berdosa atau tidaknya seseorang, berpahala atau tidaknya perbuatan seseorang itu, tapi itulah yang saya pelajari. Semakin orang-orang mendzalimimu, memfitnahmu, menghasut orang-orang untuk membencimu, bahkan menghinamu, semakin derajatmu diangkat oleh Allah SWT. (Wallahualam). Tapi itu yang SAYA YAKINI.
Jadi untuk sementara. Saya menonaktifkan semua sosial media saya termasuk Line/BBM/Messenger, kecuali WA, karena itu satu-satunya media komunikasi saya dengan teman-teman ODOJ dan KUTUB, untuk menjaga lingkungan saya, pergaulan saya, suasana hati saya, TETAP POSITIF.
Untuk semua doa-doa baik untuk saya yang tulus dari orang-orang yang baik, semoga berbalas kebaikan kepada yang mendoakan, dan semoga doa dan hajatnya dikabulkan Allah SWT.
Dan untuk semua niat jahat, prasangka, fitnah, hujatan, bahkan mungkin hinaan yang tulus dari para pembenci, semoga berbalas kebaikan dan kebahagiaan berlipat-lipat untuk saya dan keluarga. Aamiin Aamiin Aamiin Ya Allah Ya Rahman Ya Rahiim Ya Samii Ya Mujiib..
Wassalam.
Comments
Post a Comment