Cerita dari Seorang Suami yang Dikhianati: "ALLAH SELALU MENOLONG SAYA" (Part 1)

Kemarin siang saya mendengar sebuah cerita.. kisah nyata.. atau lebih tepatnya curhatan dari seseorang yang mengalami sakiitnya dikhianati.. bedanya kali ini bukan dari seorang istri, melainkan seorang suami.. Ya, seorang suami yang pernah dikhianati istrinya 😢

Saya tidak akan menyebut identitas narasumber, sebut saja beliau Bapak Pras 😊

Bapak Pras ini umurnya kisaran 40th ke atas tapi di bawah 50th, saya ga tau pasti umurnya berapa yang penting kisah tentang perjalanan hidupnya, tentang pertolongan-pertolongan Allah dan doa-doa yang "LANGSUNG" diijabah Allah saat itu juga.. Masyaa Allah.. semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisahnya..

Awalnya saya berkonsultasi tentang permasalahan riba dengan bapak Pras, 

"Apa yang bapak rasakan begitu bapak mulai meninggalkan riba?" Tanya saya.

"Saya baru menyadari setelah kamu bertanya. Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa menabung. Kalau dihitung-hitung, penghasilan saya setahun bisa sampe 1,2M, tapi kok kayak ga berasa ya.. uangnya kemanaa.. saya hitung-hitung lagi, oh iyya mungkin bayar cicilan mobil, bayar cicilan kantor, dan kebutuhan lain.." 

"Iyya ya Pak, itu mungkin yang dikatakan, penghasilan kita jadi ga berkah karna kita berhubungan dengan riba." Sambung saya.

"Iyya iyya, kamu benar. Akhir-akhir ini, saya memilah-milah rekening penghasilan saya. Penghasilan yang datangnya dari bank, itu saya pakai untuk membiayai cicilan bank pula, tidak saya bawa pulang ke rumah untuk anak istri saya. Ke depannya insyaa Allah saya tidak akan lagi menerima bank. Pasti akan saya tinggalkan riba. Saya ini Ana, seperti sedang merangkak menuju Allah, sementara Allah sedang berjalan menuju saya. Saya belum bisa meninggalkan riba sepenuhnya, karena saya pun masih harus membayar hutang-hutang saya. Tapi perlahan-lahan, hutang-hutang saya di bank mulai saya lunasi. Baru bulan lalu saya dapat uang 40jt, langsung saya bayar untuk tagihan kartu kredit saya, kemudian saya tutup semua. Sudah, selesai. Saya ga mau pake kartu kredit lagi, yang tersisa masih 2 cicilan lagi, insyaa Allah yang 1 tahun ini selesai, 1 nya lagi tahun 2020, tapi semoga Allah beri saya kemudahan melunasinya secepatnya. Setelah itu saya tidak mau lagi berurusan dengan yang namanya riba." 

"Saya merasa Allah selalu menolong saya." Lanjutnya. 

"Dulu waktu saya cerai dari istri saya. Saya tidak punya apa-apa selain beberapa helai pakaian, uang yang saya pegang, mobil kijang butut saya, dan bangunan ini, saya seperti kembali ke titik nol, bukan hanya NOL, saya bahkan MINUS. Saya mulai lagi dari awal.. Tapi anehnya Ana, tiba-tiba rezeki berdatangan.. Bank-bank yang dulunya tidak bekerja sama dengan saya, mereka datang dengan sendirinya. Sampai ketika saya dikenalkan dengan seorang perempuan, dan saya MANTAP ingin melamar dan menikahinya. Waktu itu uang saya belum cukup Ana, tapi lagi-lagi Allah membantu saya. Bulan-bulan di mana kantor biasanya sepi, justru saat itu malah ramai. Entah bagaimana ceritanya, job berdatangan darimana saja. Hanya satu bulan saya sudah siap meminang perempuan yang sekarang menjadi istri saya." 

Tapi ada yang mengganjal di hati saya sampai saya memberanikan diri untuk bertanya, "mohon maaf Pak, tapi kalau boleh saya tahu, kenapa bapak sampai cerai dengan istri bapak dulu?"

"Dia selingkuh Ana. Saya dapati videonya sedang berhubungan dengan laki-laki lain." 

Jawaban singkat Bapak Pras seketika membuat mata saya berkaca-kaca, telinga saya seperti berdengung, saya tidak sanggup berkata-kata. 

"Allah.. sepengetahuan saya dari orang-orang Bapak Pras ini baik dan taat beribadah.. kenapa bisa.." batin saya.

Bapak Pras melanjutkan kisahnya..

"Semua sudah kehendak Allah.. Malam itu saya lagi di rumah, sementara istri saya lagi ke luar. Entah bagaimana ceritanya, sampai akhirnya semuanya terbongkar.. Saya tidak tahu, tapi saya yakin, itu semua karena ALLAH.." 

Beliau menarik nafas sejenak..

"Malam itu, entah bagaimana caranya, mungkin tertindis atau apa, hp istri saya menelpon ke rumah. Nah telp rumah ini ternyata gagangnya rusak, saya bilang 'halo? Halo?' Tapi tidak kedengaran suara di seberang sana. Karena malam itu kebetulan saya lagi ada tamu, saya tekan tombol loudspeaker, saya tinggalkan hp saya di dekat telepon rumah dengan posisi sedang merekam suara, kemudian saya kembali ke ruang tamu. Sepuluh menit kemudian saya dengar bunyi "tuut tuut tuut" artinya telponnya ditutup. Saya ambil lg hp saya, tapi saya tidak langsung membuka rekaman suara tadi."

"Besok paginya, saya liat istri saya sedang berbicara serius di telepon. Tapi begitu saya mendekat, nada suaranya berubah, seperti salah tingkah. Karena saya penasaran, saya tinggalkan hp saya di ruangan dimana istri saya menelpon dalam posisi sedang merekam. Setelah dia selesai menelpon, saya ambil kembali hp saya, dan.. kamu tahu Ana apa yang saya dengar?"

"Aahh, ga mau ah, nanti kalo Mama kesana dinaikin terus sama Ayah.."

"Allahu Akbar.. Saya seperti kejatuhan batu besaar di atas kepala saya. Saakiiit sekaaalii Ya Allah.. hari itu kami bertengkar hebat." 

"Apa yang saya lakukan Ana? Saya shalat, saya berdoa, 'Ya Allah, selamatkanlah rumah tangga saya, kembalikanlah istri saya.."

(Bersambung..)