Saya Percaya Janji Allah :)


Assalamu Alaikum..

Alhamdulillah,, Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan saya kesempatan untuk menghirup udaraNya hari ini..  Hhmm,, saya merasa harus membagi dan mengabadikan pengalaman saya hari ini dan beberapa waktu yang lalu tentang sedekah.. Mengapa? Karena apa yang saya sedekahkan adalah benar-benar barang yang paliiiiiing berharga bagi saya.. Saya pernah beberapa kali membaca buku dan artikel-artikel di internet bahwa,, sedekah yang paliing berberkah itu adalah menyedekahkan sesuatu yang amat kamu sukai dan kamu berat untuk memberikannya.. Atau ketika kita bersedekah dikala kita juga sedang berada dalam kesempitan.. Yahh,, itulah yang sudah saya lakukan hari ini dan beberapa waktu yang lalu..

Saya merasa perlu bersedekah.. Ya, saya merasa perlu bersedekah untuk membeli kebahagiaan dan apapun yang saya inginkan.. Saya berpegang pada janji Allah SWT :
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”  (QS Al Baqarah, 2: 261)

Ya, saya berdoa.. Allah SWT memberikan saya dan keluarga saya kebahagiaan.. Kebahagiaan dunia dan akhirat.. Sungguh,, tidak ada rezeki yang paliing membahagiakan di dunia ini selain memiliki keluarga yang sakinah mawaddah warahmah dan memiliki anak-anak yang shaleh.. 

Rasulullah Saw bersabda: “Sedekah meredakan kemarahan Allah dan menangkal (mengurangi) kepedihan sakaratul maut.” (dalam buku Fiqh Sunnah karangan Sayyid Sabiq).

Saya takut Allah marah dan murka kepada saya,, takut.. takuut sekaali.. Saya takuut doa-doa saya tidak diijabah oleh Allah,, Saya takut dosa-dosa saya yg mungkin sudah segunung menghalangi terijabahnya doa-doa saya.. Oleh karenanya saya memohon ampun dan memohon Allah SWT agar mengabulkan doa-doa saya dengan sedekah..

”Jika kamu hendak melembutkan hatimu, maka berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.”(HR Ahmad). 

Rasulullah Saw juga pernah bersabda bahwa sedekah dari seorang Muslim meningkatkan
(hartanya) dimasa kehidupannya, meringankan kepedihan saat mautnya, dan Allah hilangkan
perasaan sombong dan egois dari dirinya. (Fiqhus-Sunnah vol. 3, hal 97).


Saya pun menyadari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan saya sebagai seorang manusia biasa.. Ya, mungkin saya adalah orang yang egois yang sering sekali menyakiti hati dan perasaan orang-orang disekitar saya.. Saya pun memohon kepada Allah SWT untuk membersihkan hati saya dari penyakit hati yang selama ini sering menimbulkan masalah :( Ya, saya sadari itu..

Apa yang saya alami beberapa waktu ini.. Saya merasa saya perlu untuk bersedekah. Ya, saya harus bersedekah !

Hingga akhirnya.. Beberapa waktu yang lalu, saya memutuskan untuk menjual barang yang sangat sangat berharga bagi saya. Berat.. Beraat sekaali rasanya.. Sepanjang perjalanan dari rumah saya menuju toko perhiasan (Ya, saya harus menjualnya terlebih dahulu),, air mata saya tidak bisa saya bendung lagi,, mengingat bagaimana perjuangan mendapatkan benda ini.. Saya genggam benda itu sambil berdoa.. "Ya Allah.. hamba menyedekahkan benda ini untuk membangun rumah-Mu,, ampuni hamba jika ada ketidakikhlasan dalam hati hamba.. Mohon berilah hamba kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak.. Gantilah dengan kebahagiaan Ya Allah.."  Sepanjang jalan saya teruus berdoa.. Dan saya percaya, Allah akan mengabulkan doa saya.. Allah akan memberikan saya kebahagiaan yang tidak terkira.. Allah pasti akan menggantinya.. :)

Begitu pun ketika dalam perjalanan dari toko perhiasan menuju masjid yang saya tuju, rumah Allah yang sementara dibangun.. Air mata saya teruus mengaliir hingga membasahi jilbab putih saya.. Ya Allah,, hamba percaya.. Engkau pasti akan menggantinya dengan kebahagiaan.. 

Hingga akhirnya saya bertemu dengan panitia pembangunan masjid,, kata-kata yang sudah saya persiapkan,, seakan tertahan ditenggorokan,, hanya air mata keluar.. Ya, sebenarnya saya ingin mengatakan,, "semoga sedekah ini bermanfaat,, karena apa yang saya sedekahkan ini adalah harta saya yang paliing berharga.. doakan keluarga saya senantiasa bahagia di dunia dan akhirat kelak, doakan keluarga saya menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah.." Tapi ternyata saya tidak bisa berkata-kata.. Si Panitia masjid mendoakan saya panjang umur.. Hhmm,, tapi Allah Maha Tahu kan.. :) Ya,, Allah Maha Tahu, Maha Mendengar, dan Maha Mengabulkan doa.. Saya percaya itu.. Saya percaya akan janjiNya..

Itu adalah cerita beberapa waktu yang lalu.. 

Hari ini,, tepatnya tadi sebelum shalat Jumat,, saya sudah keluar rumah, menuju ATM, kemudian menarik 90% dari uang saya di ATM.. kemudian saya menyisihkan 70% dari uang yang saya tarik untuk saya sedekahkan.. Awalnya, saya berniat untu menyedekahkan uang ini di Panti Asuhan,, tapi dalam perjalanan ke Panti Asuhan, saya melihat bapak-bapak yang umurnya berkisar antara 60-65 th-an.. Bapak-bapak itu adalah penjual ikan yang menjual ikannya menggunakan sepeda. Saya ikuti bapak itu.. Sebenarnya saya hampir mau menyerahkan uang itu sama bapak itu, tapi.. hhmm.. ada beberapa hal yang membuat saya mengurungkan niat saya.. Bapak-bapak itu masih di jalan sementara orang lain bersiap-siap menuju masjid untuk shalat Jumat.. Apakah beliau tidak shalat?  Apakah beliau rajin shalat? Apakah beliau orang yang baik? Apakah kalau saya memberikan sedekah ini, beliau akan mendoakan saya? Akhirnya saya mengurungkan niat saya.. Saya menuju ke Panti Asuhan,, ketika lewat di Panti Asuhan,, saya liat ada ibu-ibu duduk didepan sambil menelpon,, kok dia ga pake jilbab ya..? Hhmm,, apakah dia rajin shalat? apakah dia mau mendoakan saya ? Apakah doanya akan diijabah oleh Allah..? Saya pun kembali mengurungkan niat saya. Saya tidak ingin orang yang menerima sedekah ini adalah yang betul-betul membutuhkan uang.. Saya ingin orang yang menerima sedekah ini adalah orang yang rajin shalat, saya ingin orang yang menerima sedekah ini adalah orang yang mau mendoakan saya dan kebahagiaan keluarga saya.. Dan, saya harus memberikan sedekah ini sebelum Khatib selesai berkhotbah.. 

Hadits Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW pernah menyebut hari Jum’at, beliau bersabda:
“Di dalamnya ada satu saat (yang mustajab) tidaklah seorang hamba muslim yang kebetulan waktu itu sedang mendirikan shalat (atau menunggu shalat) dan memohon kepada Allah sesuatu (hajat) melain-kan Allah pasti mengabulkan permo-honannya.” dan Nabi mengisyaratkan dengan tangannya akan sedikitnya saat mustajab itu. (HR. Al-Bukhari).
Di dalam hadist Muslim dan Abu Dawud dijelaskan: “Yaitu waktu antara duduknya imam (khatib) sampai selesainya shalat (Jum’at)”. 

Ya, saya berpegang pada hadist diatas.. Oleh karena itu, saya harus memberikan sedekah ini sebelum khatib selesai berkhatbah atau minimal sebelum selesai shalat Jumat..

Saya pun berpikiran untuk memberikan uang ini kepada bapak-bapak tua yang berjalan menuju masjid untu shalat jumat.. Saya kemudian mengarahkan mobil saya menuju masjid agung, hhmm.. semua yang pergi shalat jumat di masjid ini, hampir semua menggunakan mobil dan motor.. Saya kemudian mengarahkan mobil saya menuju masjid yang lain yang agak kecil, saya pikir akan bertemu dengan bapak-bapak tua yang rajin ibadah yang doanya pasti dikabulkan Allah.. Tapi ternyata,, masjid yang saya datangi itu agak sepi.. :( Dan jamaah yang datang tidak ada yang memenuhi kriteria saya.. 

Saya kembali memutar mobil ke arah panti asuhan yang satunya lagi, tapi ternyata didepan panti asuhan itu banyaak jamaah laki-laki yang duduk-duduk, karena panti asuhan itu bersebelahan dengan masjid. Batal. Oke, sekarang sudah khatbah, dan saya masih bingung mau memberikan sedekah ini ke siapa.. Akhirnya,, pilihan terakhir jatuh pada pilihan pertama saya tadi. Panti Asuhan yang saya datangi sebelumnya. Tidak ada waktu lagi. Saya takut tidak dapat memberikannya tepat pada waktunya. Bismillah.. Allah Maha Tahu, Maha Mendengar, dan Maha Mengabulkan doa.. Yang penting niat.. Bismillah..

Alhamdulillah,, legaa rasanya.. Sedekah itu diterima langsung oleh ibu ketua panti. Beliau pun mendoakan saya.. Semoga Allah SWT mendengar doa-doa beliau.. Aamiin.. 

Selesai urusan sedekah, saya menuju ke Kota, belanja keperluannya anak-anak yang sudah mulai habis.. 

begitu selesai belanja, saya langsung pulang.. Dalam perjalanan pulang, saya liat ada kakek-kakek berjalan kaki menggunakan tongkat. Sebenarnya uang dalam dompet saya tinggal 50.000,, tapi tiba-tiba terbersit pikiran,, mungkin saja berkah Allah ada dalam doa kakek tua itu. Saya pun langsung memutar mobil saya, ternyata kakek-kakek itu berjalan memasuki lorong. Saya langsung berhenti, keluar dari mobil, dan berlari mengejar kakek itu.. Dan langsung memberikan uang 30.000.. Saya menyesal. Ya, saya menyesal kenapa tidak memberikan semua uang saya yang ada di dompet untuk bapak-bapak itu.. :( Bapak itu mendoakan saya. Beliau menanyakan saya tinggal dimana, anak siapa, beliau mendoakan saya agar cita-cita saya tercapai, panjang umur, selamat dunia akhirat, dan mendoakan keluarga saya bahagia.. Saya menyesaaaal.. Menyesaaaaal sekaaali.. Di mobil saya menangiiiisss,, kenapaaaa tidak memberikan semua uang saya untuk kakek tua itu.. Semoga Allah SWT mendengar dan mengabulkan doa-doanya untuk saya.. Aamiin Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin.. 

Yahh,, itulah cerita saya dramatis saya tentang sedekah.. Semoga Allah senantiasa melindungi saya dan keluarga saya, menjadikan kami keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah dan bahagia dunia akhirat.. Aamiin Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin..

Saya percaya janji Allah :)

Comments

  1. Subhanallah.. Semoga Allah mengganjar dengan sebaik-baik balasan, Kak Ana.. Saya pun percaya. Janji Allah itu pasti..
    Doakan semoga juga senantiasa diringankan tangan saya untuk lebih banyak bersedekah.. :) :)

    ReplyDelete
  2. Aamiin semoga terbuka srmua pintu rezeki. Aamiin aamiin ya rabbalalamin

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sirup VS Orson

SEBAIT DOA UNTUK MEREKA, ISTRI-ISTRI YANG TERSAKITI.

KALEIDOSKOP 2016 (End)