Cerita dari Seorang Suami yang Dikhianati: "ALLAH SELALU MENOLONG SAYA" (End)

Bapak Pras terus bercerita.
Banyaak sekaalii yang ingin saya tanyakan tapi urung saya utarakan melihat beliau yang begitu tenggelam dalam kenangannya beberapa tahun yang lalu.


Saya kagum. 
Saya merasa bahwa Allah begitu sayang padanya. Lihat saja, tidak butuh menunggu lama, begitu selesai berdoa bahkan baru saja beliau mengusap tangannya ke wajah, doanya langsung diijabah Allah SWT.


Beliau suami yang baik, taat beribadah, dan insyaa Allah setia. Kalau beliau mau selingkuh? Bisa saja. Lha wong lelaki mapan kok, tapi beliau bilang sama saya, "Saya tidak pernah punya pikiran untuk macam-macam, apalagi mau 'menambah' lagi. Satu istri saja, itu tanggung jawab dunia akhiratnya sudah berat, apalagi 2 bahkan 4 istri? Waduuh, ngeri saya.." 


Saya tidak habis pikir, apa yang ada di pikiran mantan istrinya waktu itu? Di luar sana banyaaak yang mendambakan memiliki suami sholeh dan setia, beliau justru menyia-nyiakannya.


Zaman sekarang, jangankan mapan, yang belum mapan saja sudah berani bermain hati, lupa anak istri di rumah, uang dipakai untuk foya-foya. Na'udzubillahi min dzalik. Semoga Allah selalu menjaga, melindungi, membimbing, dan menuntun kita semua (suami maupun istri) agar tetap di jalan Allah SWT.


Mungkin.. mungkin karena beliau adalah SUAMI SHALEH (salah satu spesies manusia langka zaman sekarang) DOANYA TEMBUS SAMPAI KE ARASY-NYA, dan SEKETIKA ITU JUGA DIKABULKAN ALLAH. 


Jika saja yang saya dengar ini hanyalah "sinetron rahasia Ilahi" mungkin saja tidak terlalu membekas. Ya, namanya juga sinetron, ada artis yang berakting berdasarkan skenario dan arahan sutradara. Tapi hey! Ini KISAH NYATA!


Ini kisah nyata yang saya dengar bukan dari mulut kedua, mulut kesepuluh, bahkan keseratus. Aktor utamanya ada di depan saya, menceritakan langsung perjalanan hidupnya, kisah hidupnya saat berada di TITIK PALING RENDAH dalam hidupnya.

*****

Beliau kemudian melanjutnya ceritanya..

"Saat sidang, saya menyerahkan bukti rekaman telepon yang waktu itu tidak sengaja saya rekam pada majelis hakim. Istri saya tidak mengakuinya, dia bilang bahwa itu saat dia berhubungan dengan saya. Dia mungkin mau menyerang balik saya. Dia datangkan saksi-saksi dari pihak keluarganya, ibunya, dan teman-teman kantornya, tujuannya untuk menjatuhkan saya. Qadarullah, keterangan mereka malah semakin menjatuhkan diaIbunya menyerahkan bukti sms yang mana isinya adalah pengakuan bahwa benar dia telah berselingkuh yang kemudian saya print di kertas, juga foto istri saya dan laki-laki itu berpelukan. Bukti itulah yang kemudian membuat majelis hakim memutuskan bahwa istri saya terbukti Nusyuz."


"Mendekati putusan sidang, Allah membalikkan semuanya. Istri saya memohon-mohon untuk kembali kepada saya, tapi sayangnya.. Perasaan saya sudah hilang.. saya bilang, 'sudah tidak bisa lagi.. Kamu sendiri yang membuat semuanya menjadi seperti ini.. Saya sudah berusaha untuk memperbaiki, tapi.. Ya sudah.. Mungkin sudah takdir Allah..', sampai saya menikah dengan istri saya yang sekarang, dia masih terus meneror saya dan istri saya. Datang ke rumah kontrakan saya, memaki-maki istri saya, berteriak-teriak di kompleks perumahan, lalu datang di kantor, menangis, memohon-mohon untuk kembali membina rumah tangga."


"Semua sudah terlambat.."


"Kamu bayangkan bagaimana sakiitnya saya Ana?? Dia membelikan laki-laki itu mobil baru seharga 200jt lebih.. sedangkan anak saya minta dibelikan iPad, saya harus menabung dulu beberapa bulan.. Dia? Dia menggunakan uang tabungan yang selama ini ditabung untuk membelikan laki-laki itu mobil, Subhanallah.. Ya Allah....."


Beliau menerawang mengingat lalu kemudian menggelengkan kepala.. "ah sudahlah.. kalau mau diingat-ingat, yang ada malah sakit hati sendiri.. hehehee.."


Dalam hati saya, Ya Allah.. pantaslah Engkau SELALU, SELALU MENGABULKAN DOANYA.. Engkau tidak membuatnya menunggu.. Engkau memberinya petunjuk.. Engkau tidak membuatnya bersedih lama dengan mengirimkannya Bidadari yang saat ini mendampinginya.. 


DIA SUAMI SHOLEH YANG TERDZALIMI! Doanya melesat secepat kilat, menembus ArasyMu Ya Allah.. 


"Lalu bagaimana dengan mantan istri bapak sekarang? Apa dia sudah menikah dengan laki-laki itu?" tanya saya penasaran.


"Tidak." Jawab bapak Pras.


"Lalu?" saya masih penasaran.


"Lalu? Ya.. saya juga tidak tahu kabarnya sekarang, hanya yang saya dengar, dia sudah tidak berhubungan lagi dengan laki-laki itu." jelas pak Pras.


Adzan Ashar lalu berkumandang, saya kemudian pamit untuk shalat Ashar. 


Pesan terakhir beliau kepada saya, "jangan pernah membalas, bagaimanapun sakitnya, jangan pernah membalas."


*****


Terima kasih untuk kisahnya yang sangaaat berharga Pak Pras. 


Pelajaran yang saya ambil dari kisah beliau, 
1. Beliau rajin beribadah.
2. Senantiasa berdzikir dan beristigfar.
3. Berbakti kepada orang tua (sebelumnya dia pernah bilang, mungkin juga semua kemudahan yang dia dapat saat ini berkat doa orang tuanya sewaktu masih hidup).
4. Selalu berdoa, memohon pertolongan hanya kepada Allah.
5. Beliau suami yang berbakti, sholeh, setia, dan bertanggungjawab.

Mungkin karena itu, Allah begitu sayang pada beliau. 


*****

Semoga kisah di atas membuat keimanan kita semakin kuat, semakin taat beribadah, semakin bersemangat untuk berbuat baik, menghindari segala laranganNya, tetap berada di jalanNya, bagi yang sudah menikah agar selalu menjaga kesetiaan dan kesucian pernikahannya, baik untuk suami maupun istri, dan selalu percaya ALLAH SELALU ADA UNTUK ORANG-ORANG YANG MEMOHON KEPADANYA..

Comments

  1. Terima kasih Ana, ngana pe blog ini menginspirasi dan mengustkan hati skali, khususnya ini bapak pe cerita tentang memaafkan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SEBAIT DOA UNTUK MEREKA, ISTRI-ISTRI YANG TERSAKITI.

Alhamdulillah, Semua Sudah Berlalu.

Sirup VS Orson